Ada spanduk yang terbentang bertuliskan " Soler Out, There are Still A Lot Better " memberi warna waktu Persib menyelenggarakan latihan dibawah komando pelatih kepala Mario Gomez.
Kritikan yang diarahkan pada asisten pelatih, Fernando Soler, itu disangka karna Soler merangkap jadi agen pemain serta jadi penerjermah, bukanlah asisten pelatih.
Waktu disuruhi komentar tentang ini, Soler pilih tidak banyak bicara. Ia malas sangat jauh memberi respon. " Saya fikir itu umum dalam sepak bola. Itu tidak apa-apa, saya enjoy saja, " tutur Soler di Sport Arcamanik.
Soler mengira tindakan yang dikerjakan sekumpulan orang itu apakah bobotoh atau bukanlah. " Saya tidak paham itu bobotoh atau siapa, " lanjut Soler diambil dari Judi Online Terpercaya.
Asisten pelatih asal Argentina ini menilainya peristiwa ini adalah hal umum dalam sepak bola. " Saya tidak paham mengapa, ada orang cemburu atau ingin apa karna sepak bola. Mungkin saja itu. Namun selama ini saya fikir umum serta normal-normal saja, " kata Soler melansir dari Judi Online Terpercaya.
Terlebih dulu, waktu Persib kalah 1-3 dari Sriwijaya FC pada pertandingan minggu ke-2 Gojek Liga 1 dengan Bukalapak di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, (2/4/2018), nama Fernando Soler dalam daftar susunan pemain (DSP) terdaftar jadi penerjemah bukanlah asisten pelatih.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) sebagai pengelola club Persib, Kuswara S. Taryono, membetulkan jabatan Soler sangat terpaksa ditulis jadi penerjemah dalam DSP Persib karna sekarang ini lisensi kepelatihan Soler tetap dalam sistem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar