Judi Bola 88 - Siswanto Janji Dapat Kontrol Emosi

Judi Bola 88 - Gelandang Arema FC, Hendo Siswanto akhiri masa hukumannya dari komisi disiplin PSSI. Dia telah tidak hadir keseluruhan tiga kompetisi.

Hal tersebut adalah buntut kartu merah serta aksi emosionalnya dengan memijak pemain Persebaya Oktavianus Fernando di minggu ke tujuh Liga 1 dengan Bukalapak. Terkecuali larangan bermain, denda 10 juta rupiah juga dijatuhkan.

Hendro turut dalam rombongan tim Singo Edan bagi pertandingan di kandang PSMS Medan yang dihelat besok (26/5/2018) di Stadion Teladan.

“Sekarang telah usai hukumannya. Pengaruhnya pasti ada pengendalian emosi dilapangan. Namun sesungguhnya aku ini bukanlah pemain yang gampang emosi. Karna baru kompetisi itu (versus Persebaya) aku bisa kartu, ” kata pemain asal Tuban, Jawa Timur itu diambil dari Judi Bola 88.

Hendro adalah pemain inti Arema di bidang gelandang bertahan. Sepanjang tidak hadir, tempatnya digantikan oleh Hanif Sjahandi. Sesudah kembali, Hendro mengakui akan tidak merubah ciri-khas bermainnya lebih lembek bagi hindari kartu serta sangsi.

“Kalau dari sisi permainan aku juga akan tetaplah seperi dahulu. Cuma emosi saja yang dikendalikan, ” terang dia.

Waktu menghadapi PSMS, Hendro telah siap bermain. Walau tidak hadir dalam tiga kompetisi, diakuinya tetaplah melindungi kesehatan fisiknya. Hendro juga telah tidak sabar menginginkan selekasnya merumput sekali lagi.

Dia terasa jemu cuma jadi pemirsa dalam tiga kompetisi terlebih dulu. Meski demikian, Hendro mengerti kompetisi di markas PSMS akan tidak gampang karna tim berjuluk Ayam Kinantan itu juga tengah perlu point bagi menjauhi zone degradasi.

“PSMS juga tim kuat. Namun kami suda punya kebiasaan hadapi tim kuat musim ini, ” kata bekas pemain Persela Lamongan ini melansir dari Judi Bola 88.

Dengan hadirnya Hendro, pelatih Arema Milan Petrovic lebih miliki banyak pilihan bagi bidang gelandang bertahan. Mungkin saja Hendro segera dimainkan mulai sejak awal berpasangan dengan gelandang asing Ahmet Atayev yang penampilannya tengah menanjak.